Teknologi di dunia Sepak Bola
Kamis, 19 Juli 2018
Add Comment
Si Asisten wasit di piala dunia 2018 di Rusia
Piala Dunia
FIFA 2018 menjadi Piala Dunia FIFA yang ke-21,
turnamen sepak bola internasional empat tahunan
yang diikuti oleh tim
nasional pria asosiasi anggota FIFA. Turnamen ini diselenggarakan di Rusia
pada 14 Juni sampai 15 Juli 2018,setelah negara tersebut terpilih sebagai tuan rumah pada 2
Desember 2010. Edisi Piala Dunia ini menjadi yang pertama digelar di Eropa
sejak edisi 2006 yang
diadakan di Jerman. Seluruh stadion kecuali Stadion Sentral terletak
di Eropa Rusia,bagian barat Pegunungan Ural,
agar mengurangi waktu perjalanan karena negara Rusia yang luas.Piala dunia tahun ini dihiasi banyak kejutan",pasalnya banyak negara-negara besar yang harus gugur di babak penyisihan seperti Italia contohnya.Selain itu piala dunia yang diadakan di Rusia juga dihiasi dengan teknologi" yang membantu wasit dalam mengawal laga tersebut.berikut beberapa teknologi yang digunakan di Rusia saat itu:
1.VAR
Video Asisstant Referee (VAR) merupakan
sistem yang meliputi 13 orang pembantu wasit sepanjang perhelatan Piala Dunia
2018. Dari belasan orang tersebut, dipilih seorang petugas yang menjadi
pengambil keputusan utama dan tiga orang asisten.Tujuan dari VAR sendiri adalah
untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan terkait empat kejadian di
lapangan, yaitu gol, penalti, pemberian kartu merah langsung, serta memastikan
pemain yang dijatuhi hukuman sudah benar. Para penonton yang menyaksikan lewat
televisi pun dapat menyaksikan proses pengambilan keputusan lewat VAR saat
wasit melihat layar di lapangan.
Belum cukup hanya dengan VAR, wasit pun juga
dibantu dengan Goal-line Technology atau kerap disingkat menjadi GLT, yang
memanfaatkan sistem Hawk-Eye. Sistem tersebut menggunakan kamera canggih yang
dibekali sensor untuk mendeteksi bola dan pergerakan pemain per milimeter untuk
memastikan apakah bola sudah masuk apa belum.
Fungsi teknologi ini adalah untuk membantu wasit
dalam menentukan apakah terjadi sebuah gol atau tidak. Syarat utama terjadinya
gol adalah bola sudah melewati garis gawang secara seutuhnya, bukan hanya
sekadar mayoritas bagiannya saja.
GoalControl menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam menghadirkan GLT ke Piala Dunia 2018. Perusahaan asal Jerman tersebut mengunakan 14 kamera berkecepatan tinggi sehingga terdapat tujuh kamera yang diarahkan ke masing-masing gawang.
GoalControl menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam menghadirkan GLT ke Piala Dunia 2018. Perusahaan asal Jerman tersebut mengunakan 14 kamera berkecepatan tinggi sehingga terdapat tujuh kamera yang diarahkan ke masing-masing gawang.
Belasan kamera tersebut akan melacak pergerakan
bola, mengubahnya ke dalam tampilan tiga dimensi, dan menentukan apakah gol
sudah terjadi atau belum. Sistem yang dimiliki oleh GoalControl ini hanya
membutuhkan satu detik untuk menjalani serangkaian proses tersebut dan mengirim
keputusannya ke wasit di lapangan.
Untuk menerima pesan tersebut, sang pengadil dibekali smartwatch khusus yang memberikan notifikasi berisi keputusan dari sistem, baik itu menunjukkan gol atau tidak. Smartwatch itu sendiri menjalankan Android Wear OS dan diproduksi oleh Hublot, dengan harga setara USD 5.200, atau sekitar Rp 73,5 juta.
Untuk menerima pesan tersebut, sang pengadil dibekali smartwatch khusus yang memberikan notifikasi berisi keputusan dari sistem, baik itu menunjukkan gol atau tidak. Smartwatch itu sendiri menjalankan Android Wear OS dan diproduksi oleh Hublot, dengan harga setara USD 5.200, atau sekitar Rp 73,5 juta.
3.Telstar
18
Telstar 18 adalah bola resmi yang digunakan
sepanjang Piala Dunia 2018. Namanya diambil dari sebuah rangkaian satelit
komunikasi bernama identik. Satelit pertama dari rangkaian tersebut yang
menyentuh orbit bernama Telstar 1.Satelit milik NASA.
Desain bola tersebut juga mengikuti satelit tersebut dengan dominasi warna hitam dan putih. Selain itu, warna ini juga dipilih sebagai pengulangan dari versi orisinal Adidas Telstar, yang digunakan pada Piala Dunia 1970. Panel dari bola tersebut juga dihiasi warna putih dan hitam agar tampak pada televisi.Telstar 18 dilengkapi desain panel dengan pola piksel yang memiliki daya tahan lebih lama. Selain itu, bentuk panel yang menyerupai bentuk kipas juga dihadirkan untuk membantu bola melayang lebih stabil saat berada di udara.
Desain bola tersebut juga mengikuti satelit tersebut dengan dominasi warna hitam dan putih. Selain itu, warna ini juga dipilih sebagai pengulangan dari versi orisinal Adidas Telstar, yang digunakan pada Piala Dunia 1970. Panel dari bola tersebut juga dihiasi warna putih dan hitam agar tampak pada televisi.Telstar 18 dilengkapi desain panel dengan pola piksel yang memiliki daya tahan lebih lama. Selain itu, bentuk panel yang menyerupai bentuk kipas juga dihadirkan untuk membantu bola melayang lebih stabil saat berada di udara.
Sekian info dari saya semoga bermanfaat bagi kita,jangan lupa terus kunjungi blog ini dan jangan lupa untuk membaca artikel dari saya juga.Jangan lupa dishare juga ya ke teman pembaca yang lain ya!!!.
0 Response to "Teknologi di dunia Sepak Bola"
Posting Komentar